24 Oktober 2013

Kabar Implementasi Kurikulum 2013

 Bagaimana Kabar Implementasi Kurikulum 2013 di Daerah?

Sahabat pembaca yang budiman!
Setelah tertatih-tatih menjadi sekolah sasaran yang melaksanakan kurikulum 2013, memang terdapat kendala2kendala di perjalanan. namun alhamdulillah semua dapat dilalui dengan kerjasama dan konsultasi, koordinasi yang baik deh...
Sobat pembaca... di post yang sekarang ini, saya ingin berbagai pengalaman sebagai sekolah sasaran implementasi kurikulum 2013 jenjang sekolah dasar.

Sejak pertama diberlakukan di bulan Juli 2013, memang banyak sekolah sasaran yang masih bingung tentang bagaimana cara menatalaksanakannya, apalagi ketika kebijakan pemberlakuan kurikulum 2013 secara mandiri seperti di Kota Malang, Surabaya, atau beberapa kota yang lain.

Dalam rangka mempermudah dan mndapatkan bantuan pelaksanaan, saya tetap kerjasama dengan lembaga SD Plus Al-Kautsar Malang yang memang telah secara nyata melaksanakan pembelajaran tematik sejak tahun 2005an. Dengan kata lain karena dalam kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan Tematik Integratif, maka yang telah melaksanakan tematik sejak lama tentulah lebih bisa berbagai dengan saya, apalagi Kepala Sekolah SD Plus Al-Kautsar merupakan Penulis Buku Tematik Kurikulum 2013. Sehingga saya sharing tentang upaya efektif implementasi kurikulum 2013 di sekolah saya.
Langkah yang telah saya ambil adalah;
  1. Melakukan sesuai dengan panduan dan pedoman implementasi yang diterbitkan LPMP
  2. Koordinasi dengan sekolah sasaran yang lain di kota Malang
  3. Koordinasi dengan pengawas bina sekolah dan pengawas pendamping.
  4. Sharing idea dan problem solving dengan praktisi langsung yg telah berpengalaman dalam pembelajaran tematik (SD Plus Al-Kautsar)
  5. Menyusun struktur kurikulum 2013 berikut dengan perangkatnya, terutama kurikulum muatan nasional, muatan daerah tk.I dan muatan kekhasan sekolah.
  6. Berdasarkan hasil workshop sekolah tentang perencanaan program sekolah tahun 2013/2014 dan Permendiknas nomor 81a tahun 2013, maka kurikulum SDN Blimbing 3 meliputi; a) Kurikulum nasional (mengikuti paket kurikulum nasional), b) kurikulum daerah berupa muatan lokal Bahasa Jawa, dan 3) Muatan sekolah meliputi muatan lokal (PLH, Bahasa Inggris), Kegiatan pengembangan diri berupa (TIK dan budaya baca, Baca Tulis AlQur'an dan Mengaji (kelas 1-3), pramuka dalam jam intrakurikuler (kelas 1-3), dan kegiatan-kegiatan ekstrakuler yang dilaksanakan hari sabtu. 
  7. Sosialisasi dan penguatan rencana implementasi kurikulum di sekolah, baik di tingkat guru maupun orang tua.
  8. Melaksanakan kurikulum sesuai dengan KTSP yang telah ditetapkan, dengan secara berkelanjutan melakukan diskusi problem solving dengan berbagai pihak dan diagendakan pertemuan rutin di tingkat sekolah.
  9. Berikut ini beberapa kendala dan upaya penyelesaiannya:
  • pola pembelajaran mengikuti buku guru dan siswa, berupa PB 1...PB 6, diselesaikan dlm setiap hari, ternyata tidak selalu berjalan mulus, karena ada kegiatan yg boleh jadi tidak tuntas dalam satu hari. solusi = dengan menggunakan sitem paket pembelajaran, dimana PB 1 - 6 dituntaskan dalam satu minggu, tanpa memperdulikan PB harian. karena menurut permendiknas nomor 81a, jumlah jam dalam pembelajaran tematik bersifat fleksibel. 
  • penatalaksanaan soal ulangan harian dan ulangan tengah semester; dipola dengan menggunakan sistem semi blok. Artinya soal yang dibuat menggunakan sistem distribusi berdasarkan jumlah indikator yang dipelajari. sehingga jumlah soal untuk tiap muatan/fokus pelajaran tematik, tidak selalu sama. Melalui cara ini, hasil tes dapat dilaporkan dalam paket tema maupun sesuai fokus pelajaran.
  • Pameran karya siswa yang sedianya dilaksanakan tiap selesai satu tema, disepakati dilaksanakan pada saat pembagian laporan sisipan
  • perihal bentuk format raport, memang hingga bulan oktober ini masih dalam "penggodogan" di pusat. Informasi terakhir, bahwa raport nanti hanya deskriptif saja. Sehingga, kami merencanakan tetap menggunakan raport lama untuk mewakili angka dan dapat juga menggunakan lampiran raport yang terpisah menggunakan print out, yang berisi capaian nilai kuantitatif hingga predikat.
  • ....
Prinsipnya:
  1. Kurikulum 2013 tetap KTSP yang juga memberikan kewenangan kepada sekolah untuk berinovasi sesuai dengan kebutuhan dan kekhasan satuan pendidikan.
  2. Memerlukan sekolah best practices tentang pembelajaran tematik yang telah berpengalaman melaksanakan pembelajaran tematik, dalam rangka upaya impelementasi seefektif mungkin tanpa mengurangi hak-hak siswa dalam memperoleh kesempatan belajar.
  3. Apa yang sekarang diimplementasikan merupakan upaya mencari formula terbaik dalam implementasi kurikulum 2013, sehingga apabila terdapat kendala dan masalah di lapangan sudah menjadi pemafhuman untuk dicarikan solusi terbaik.akhirnya ketika tahun 2016 diberlakukan secara nasional, dapat dilaksanakan dengan upaya terbaik hasil koreksi dan perbaikan sepanjang 3 tahun di sekolah sasaran.
Bravo Pendidikan Berkemajuan di Indonesia.
Saran, masukan dan pertanyaan dapat dialamatkan ke gswahyudi@gmail.com, atau 1get1team@gmail.com
Semangat membelajarkan Kurikulum 2013 menuju insan Indonesia Cerdas dan Bermartabat....

Program PKP berbasis Zonasi

Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi Dalam beberapa bulan terakhir, banyak guru dari SD dan SMP yg mengikuti Peningkatan K...