10 Desember 2013

Kendala dan Upaya Solusi Kurikulum 2013


Bagaimana Kendala dan Solusi Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Sasaran.

Berikut ini sebagian dari kendala dan upaya solusi dari sekolah sasaran kurikulum 2013 jenjang sekolah dasar hingga menjelang akhir semester gasal 2013/2014, berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa teman di SD sasaran implementasi kurikulum 2013; (catatan, apa yang kami kemukakan bukan dengan tujuan untuk melemahkan, namun mari kita carikan solusi terbaik dari setiap permasalahan terkait dengan implementasi kurikulum 2013). Tuhan pasti akan menunjukkan kebenaran dan hasil terbaik dari upaya tulus kita dalam memperbaiki dan memajukan pendidikan dan pembelajaran di tempat kita masing-masing. Remember... mendidik dan membelajarkan adalah bentuk tugas mulia keTuhanan. Let's be the inspire teacher....

NO
ASPEK
KENDALA
SOLUSI
1
Perangkat awal
1.   Struktur kurikulum sekolah tidak sama tiap lembaga namun diminta seragam sesuai petunjuk pengawas
2.   RPP masih terpaku pada buku guru dan buku siswa
3.   Buku siswa berbasis kegiatan bukan indikator pembelajaran
1.   Upaya penyesuaian sesuai dengan perkembangan pemahaman tentang kurikulum 2013 (permendikbud nomor 67 dan 81A)
2.   Pelatihan dan pemantapan penyusunan perangkat pembelajaran agar guru menjadi kreatif
3.   Pengembangan indikator berdasarkan KD oleh guru
2
Pembelajaran
1.   Penerapan pendekatan saintifik pada beberapa guru yang paradigmanya “teacher center” tidak telaten
2.   Guru mengalami kesulitan dengan pendekatan berbasis saintifik (5M)
3.   Alokasi waktu dengan banyaknya tema kurang sesuai sehingga ada beberapa PB yang harus digabung dengan PB selanjutnya
4.   Penilaian proses pembelajaran yang tidak dapat tuntas dilakukan guru karena jumlah siswa yang melebihi SNP
5.   Muatan kebahasa Indonesiaan kurang dalam konten tidak terlalu banyak. Contoh: tentang sinonim, antonim, menyusun kalimat, dll 
1.   Penguatan pendekatan saintifik pada guru melalui KKG
2.   Guru perlu mendapatkan pelatihan secara kontinyu agar mahir mengimplementasikan 5M, karena 5M menunjang penguatan proses pembelajaran
3.   Menggunakan paket subtema dengan tidak terpaku pada PB
4.   Penilaian melalui penggolongan sesuai kemampuan siswa, tidak “person by person”
5.   Guru dituntut untuk kreatif mengembangkan materi dan proses pembelajaran bahasa Indonesia
3
Penilaian hasil belajar
1.   Belum jelasnya model raport pada awal-awal implementasi, bahkan hingga sekarang
2.   Khusus tentang penulisan raport semester, terdapat beberapa perbedaan pendapat antara Pengawas Sekolah dan sebagian Kepala Sekolah tentang penulisan deskripsi setiap penilaian
3.   Kemampuan guru dalam menyusun rubrik penilaian dan adanya penilaian subyektifitas guru
1.  Guru dan kepala sekolah berusaha sambil mempersiapkan macam-macam antisipasi penilaian
2.   Dengan adanya perbedaan tsb, maka sebagian sekolah akan mencetak sendiri format buku rapor yang lebih sesuai menurut sekolah
3.   Perlu pendampingan berkala dan pembimbingan dalam menyusun instrumen




24 Oktober 2013

Kabar Implementasi Kurikulum 2013

 Bagaimana Kabar Implementasi Kurikulum 2013 di Daerah?

Sahabat pembaca yang budiman!
Setelah tertatih-tatih menjadi sekolah sasaran yang melaksanakan kurikulum 2013, memang terdapat kendala2kendala di perjalanan. namun alhamdulillah semua dapat dilalui dengan kerjasama dan konsultasi, koordinasi yang baik deh...
Sobat pembaca... di post yang sekarang ini, saya ingin berbagai pengalaman sebagai sekolah sasaran implementasi kurikulum 2013 jenjang sekolah dasar.

Sejak pertama diberlakukan di bulan Juli 2013, memang banyak sekolah sasaran yang masih bingung tentang bagaimana cara menatalaksanakannya, apalagi ketika kebijakan pemberlakuan kurikulum 2013 secara mandiri seperti di Kota Malang, Surabaya, atau beberapa kota yang lain.

Dalam rangka mempermudah dan mndapatkan bantuan pelaksanaan, saya tetap kerjasama dengan lembaga SD Plus Al-Kautsar Malang yang memang telah secara nyata melaksanakan pembelajaran tematik sejak tahun 2005an. Dengan kata lain karena dalam kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan Tematik Integratif, maka yang telah melaksanakan tematik sejak lama tentulah lebih bisa berbagai dengan saya, apalagi Kepala Sekolah SD Plus Al-Kautsar merupakan Penulis Buku Tematik Kurikulum 2013. Sehingga saya sharing tentang upaya efektif implementasi kurikulum 2013 di sekolah saya.
Langkah yang telah saya ambil adalah;
  1. Melakukan sesuai dengan panduan dan pedoman implementasi yang diterbitkan LPMP
  2. Koordinasi dengan sekolah sasaran yang lain di kota Malang
  3. Koordinasi dengan pengawas bina sekolah dan pengawas pendamping.
  4. Sharing idea dan problem solving dengan praktisi langsung yg telah berpengalaman dalam pembelajaran tematik (SD Plus Al-Kautsar)
  5. Menyusun struktur kurikulum 2013 berikut dengan perangkatnya, terutama kurikulum muatan nasional, muatan daerah tk.I dan muatan kekhasan sekolah.
  6. Berdasarkan hasil workshop sekolah tentang perencanaan program sekolah tahun 2013/2014 dan Permendiknas nomor 81a tahun 2013, maka kurikulum SDN Blimbing 3 meliputi; a) Kurikulum nasional (mengikuti paket kurikulum nasional), b) kurikulum daerah berupa muatan lokal Bahasa Jawa, dan 3) Muatan sekolah meliputi muatan lokal (PLH, Bahasa Inggris), Kegiatan pengembangan diri berupa (TIK dan budaya baca, Baca Tulis AlQur'an dan Mengaji (kelas 1-3), pramuka dalam jam intrakurikuler (kelas 1-3), dan kegiatan-kegiatan ekstrakuler yang dilaksanakan hari sabtu. 
  7. Sosialisasi dan penguatan rencana implementasi kurikulum di sekolah, baik di tingkat guru maupun orang tua.
  8. Melaksanakan kurikulum sesuai dengan KTSP yang telah ditetapkan, dengan secara berkelanjutan melakukan diskusi problem solving dengan berbagai pihak dan diagendakan pertemuan rutin di tingkat sekolah.
  9. Berikut ini beberapa kendala dan upaya penyelesaiannya:
  • pola pembelajaran mengikuti buku guru dan siswa, berupa PB 1...PB 6, diselesaikan dlm setiap hari, ternyata tidak selalu berjalan mulus, karena ada kegiatan yg boleh jadi tidak tuntas dalam satu hari. solusi = dengan menggunakan sitem paket pembelajaran, dimana PB 1 - 6 dituntaskan dalam satu minggu, tanpa memperdulikan PB harian. karena menurut permendiknas nomor 81a, jumlah jam dalam pembelajaran tematik bersifat fleksibel. 
  • penatalaksanaan soal ulangan harian dan ulangan tengah semester; dipola dengan menggunakan sistem semi blok. Artinya soal yang dibuat menggunakan sistem distribusi berdasarkan jumlah indikator yang dipelajari. sehingga jumlah soal untuk tiap muatan/fokus pelajaran tematik, tidak selalu sama. Melalui cara ini, hasil tes dapat dilaporkan dalam paket tema maupun sesuai fokus pelajaran.
  • Pameran karya siswa yang sedianya dilaksanakan tiap selesai satu tema, disepakati dilaksanakan pada saat pembagian laporan sisipan
  • perihal bentuk format raport, memang hingga bulan oktober ini masih dalam "penggodogan" di pusat. Informasi terakhir, bahwa raport nanti hanya deskriptif saja. Sehingga, kami merencanakan tetap menggunakan raport lama untuk mewakili angka dan dapat juga menggunakan lampiran raport yang terpisah menggunakan print out, yang berisi capaian nilai kuantitatif hingga predikat.
  • ....
Prinsipnya:
  1. Kurikulum 2013 tetap KTSP yang juga memberikan kewenangan kepada sekolah untuk berinovasi sesuai dengan kebutuhan dan kekhasan satuan pendidikan.
  2. Memerlukan sekolah best practices tentang pembelajaran tematik yang telah berpengalaman melaksanakan pembelajaran tematik, dalam rangka upaya impelementasi seefektif mungkin tanpa mengurangi hak-hak siswa dalam memperoleh kesempatan belajar.
  3. Apa yang sekarang diimplementasikan merupakan upaya mencari formula terbaik dalam implementasi kurikulum 2013, sehingga apabila terdapat kendala dan masalah di lapangan sudah menjadi pemafhuman untuk dicarikan solusi terbaik.akhirnya ketika tahun 2016 diberlakukan secara nasional, dapat dilaksanakan dengan upaya terbaik hasil koreksi dan perbaikan sepanjang 3 tahun di sekolah sasaran.
Bravo Pendidikan Berkemajuan di Indonesia.
Saran, masukan dan pertanyaan dapat dialamatkan ke gswahyudi@gmail.com, atau 1get1team@gmail.com
Semangat membelajarkan Kurikulum 2013 menuju insan Indonesia Cerdas dan Bermartabat....

Program PKP berbasis Zonasi

Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi Dalam beberapa bulan terakhir, banyak guru dari SD dan SMP yg mengikuti Peningkatan K...