29 Februari 2012

Pengembangan Soal Ujian Nasional Sekolah Dasar

Ujian Nasional Sekolah Dasar dan Lanjutan telah di depan mata. Persiapan demi persiapan telah dilakukan oleh sekolah, orang tua, dan lembaga-lembaga Bimbingan. Tentunya siswa sebagai pelaku utama. Hanya saja, kita tidak boleh lupa bahwa anak-anak tetaplah anak yang memerlukan waktu luang untuk refreshing atau penyegaran. Karena menurut saya, siswa mempunyai hak untuk mengikuti pembelajaran optimal sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan belajarnya, juga sesuai dengan amanat undang-undang. Hal yang berkaitan dengan ujian nasional SD pernah saya diskusikan dengan beberapa teman, diantaranya:

  1.  Bahwa karena ujian nasional, boleh jadi kita melakukan upaya yang dpat menjembatani antara kebutuhan belajar siswa dan kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan Nilai Ujian Nasional. Sehingga di kelas 6, siswa diajak mengikuti pola kebutuhan masyarakat, dalam rangka perolehan nilai yang maksimal.  (Diskusi dengan Ibu Dhiah Saptorini, SE., M.Pd) 
  2. Bahwa ujian nasional di semua jenjang, memang menjadi tuntutan pemerintah untuk dilaksanakan sesuai dengan amanat BSNP. Namun dalam pelaksanaannya memang masih banyak ditemui kendala dan masalah di lapangan. hal tersebut perlu mendapatkan perhatian semua pihak. (Diskusi di MKPP UMM)
  3. Bahwa ujian nasional masih tetap menjadi tolok ukur kualitas sekolah, sehingga kita berusaha memaksimalkan semua potensi sekolah, misalnya dengan menyelesaikan pembelajaran di awal semester genap. Dan dilanjutkan dengan lebih banyak kegiatan latihan soal dan penguatan pemahaman siswa. Hal yang kami lakukan di SDN BLimbing 3 Malang.



Agar kita dapat ikut memantau dan menganalisis persiapan materi ujian nasional, diperlukan telaah terhadap Standar Kelulusan, hingga mencoba menyusun menjadi butir-butir soal latihan.


Download Link berikut ini : contoh format panduan pengembangan soal ujian nasional sekolah dasar berdasarkan sajian dari Perkuliahan MKPP UMM, yang juga dekembangkan oleh sahabat saya Pak Didit Hardianto (Kepala SDN Purwodadi 1 Malang)


Thanks for all...

20 Februari 2012


TELAAH FILOSOFIS MATA PELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR
File lengkap dapat diunduh di sini

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara  mencari tahu tentang alam  secara  sistematis,  sehingga  IPA  bukan  hanya  penguasaan  kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam  kehidupan  sehari-hari. 

Secara filosofis, IPA dapat ditelaah dari sudut pandang ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

1.  Telaah  Ontologis
Ontologi juga disebut Metafisika adalah cabang filsafat yang mempersoalkan tentang hakikat yang tersimpul di belakang dunia fenomena, teologi, kosmologi, dan antropologi

http://wikipedia.org menyebutkan bahwa lmu alam (bahasa Inggris: natural science; atau ilmu pengetahuan alam) adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun. Lebih lanjut dijelaskan bahwa Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau Sains dalam arti sempit merupakan disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisik) dan life sciences (ilmu biologi). Yang termasuk physical sciences adalah ilmu-ilmu asronomi, kimia, geologi, mineralogi, meteorologi, dan fifika, sedangkan life science meliputi anatomi, fisiologi, zoologi, citologi, embriologi, dan mikrobiologi.

2.  Telaah  Epistemologi
Epistemologi ialah cabang filsafat yang membahas atau mengkaji asal, struktur, metode, serta keabsahan pengetahuan.
Ada 4 tahap perkembangan alam pikiran manusia sampai lahirnya IPA, yaitu: mitos, penalaran (rasionalisme), eksperimentasi (empirisme), dan metode keilmuan, dalam  http://nurma.staff.uns.ac.id/files/2009/02/hakekat-ipa.pdf.

3.    Telaah  Aksiologi
Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari nilai, yaitu etika dan estetika.
Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 22 tahun 2006, IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.   Penerapan IPA perlu dilakukan  secara  bijaksana  agar  tidak  berdampak  buruk  terhadap lingkungan. Di  tingkat  SD/MI  diharapkan  ada  penekanan  pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi,   dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi  bekerja ilmiah secara bijaksana.

Lebih lengkap ...Download! Thanks. Selamat Belajar...Sukses selalu....

Daftar Rujukan
---.---. Kedudukan ilmu pengetahuan alam (IPA). http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam#Kedudukan_ilmu_pengetahuan_alam_.28IPA.29. (diakses tanggal 28 Januari 2012)
---. 2009. Hakekat IPA. http://nurma.staff.uns.ac.id/files/2009/02/hakekat-ipa.pdf. (diakses tanggal 28 Januari 2012)
Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Program PKP berbasis Zonasi

Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi Dalam beberapa bulan terakhir, banyak guru dari SD dan SMP yg mengikuti Peningkatan K...