Menjelang akhir semester ganjl hingga semester genap, semua sekolah dan siswa di jenjang akhir selalu sibuk dengan persiapan menghadapi ujian akhir sekolah. Di beberapa sekolah malah selalu rutin mengagendakan kegiatan tambahan pelajaran khusus atau kegiatan do'a bersama atau kegiatan membangun motivasi siswa.
Buat adik-adik yang siap-siap menghadapi ujian akhir, saya mempunyai beberapa tulisan nih...semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi menjadi lebih baik!
Sebelum kita siap dengan pelaksanaan ujian, kita perlu menyiapkan dulu jawaban dari beberapa pertanyaan berikut...
1. Apa yang menjadi tujuan kita?; misal ingin lulus, ingin punya nilai 10, ingin jadi juara kelas, ingin diterima di sekolah favorit, dll.
2. Apa manfaatnya kalo kita mencapai tujuan itu?; membahagiakan orang tua, membahagiakan guru kita, kepuasan sendiri, dll
3. Apa akibatnya kalo tujuan kita tidak tercapai?; mengecewakan orang tua, mengecewakan guru, sedih, malu, tidak lulus, dll
4. Apa yang harus kita lakukan untuk mencapai tujuan itu?:...
Nah sekarang, kita mencoba menjawab pertanyaan keempat:
Untuk mencapai tujuan apapun termasuk belajar, menurut beberapa sumber yang saya ringkas antara lain:
1. Niat yang tulus dan sungguh-sungguh
2. Berusaha dengan gigih, katanya Tuhan tidak mengubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak berusaha untuk mengubahnya.
3. Berdo'a kepada Tuhan, karena Tuhan yang maha segalanya terhadap takdir kita.
4. Mengharap Ridhlo/Perkenan Tuhan, melalui ridho orang tua.
5. Tawakkal atau berserah diri kepada-NYA, karena apapun yang telah diberikan Tuhan kepada kita adalah yang terbaik bagi kita.
Semoga Tuhan memberikan ridloNYA!
Adapun tips belajar menurut sumber disebutkan:
1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
2. Membaca adalah kunci belajar
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
4. Hapalkan kata-kata kunci
5. Pilih waktu belajar yang tepat
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
7. Bentuk Kelompok Belajar
8. Latih sendiri kemampuan kita
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
10. Sediakan waktu untuk istirahat
Selamat Belajar! Semoga sukses dapat kita raih! Amien!
This blog is about teacher problem and solution and everything about us, the improvement Teaching Learning, about Teaching Learning Strategy, Problem Based Learning, Lesson Study, Classroom Action Research, Best practices in educational development and etc. Kumpulan Link Pendidikan, Animasi Pembelajaran IPA, Fisika, Kimia, Biologi dan Link Kesehatan. Curhat, cerita, pengalaman Guru, dll
17 Desember 2009
Kiat Meningkatkan Kecerdasan Emosional
Saya tertarik dengan tulisan di sini tentang 7 KIAT MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ. Berikut ini kutipan ringkasannya:
Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain) dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres. Yang juga mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati dan kecakapan sosial. Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi dan sebagainya.
Ada 7 ketrampilan yang harus kita perhatikan dan layak kita coba:
* Mengenali emosi diri
Ketrampilan ini meliputi kemampuan Anda untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa contoh pesan dari emosi: takut, sakit hati, marah, frustasi, kecewa, rasa bersalah, kesepian.
* Melepaskan emosi negatif
Ketrampilan ini berkaitan dengan kemampuan Anda untuk memahami dampak dari emosi negatif terhadap diri Anda. Sebagai contoh keinginan untuk memperbaiki situasi ataupun memenuhi target pekerjaan yang membuat Anda mudah marah ataupun frustasi seringkali justru merusak hubungan Anda dengan bawahan maupun atasan serta dapat menyebabkan stres. Jadi, selama Anda dikendalikan oleh emosi negatif Anda justru Anda tidak bisa mencapai potensi terbaik dari diri Anda. Solusinya, lepaskan emosi negatif melalui teknik pendayagunaan pikiran bawah sadar sehingga Anda maupun orang-orang di sekitar Anda tidak menerima dampak negatif dari emosi negatif yang muncul.
* Mengelola emosi diri sendiri
Anda jangan pernah menganggap emosi negatif atau positif itu baik atau buruk. Emosi adalah sekedar sinyal bagi kita untuk melakukan tindakan untuk mengatasi penyebab munculnya perasaan itu. Jadi emosi adalah awal bukan hasil akhir dari kejadian atau peristiwa. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu mencapai kesuksesan.
Ada beberapa langkah dalam mengelola emosi diri sendiri, yaitu: pertama adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada Anda.
Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya. Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk pengendalian diri yang paling penting dalam manajemen diri, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.
* Memotivasi diri sendiri
Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi. Kendali diri emosional--menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati--adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang.
Ketrampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki ketrampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.
* Mengenali emosi orang lain
Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan ketrampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut sebagai komunikasi empatik. Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Ketrampilan ini merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif.
* Mengelola emosi orang lain
Jika ketrampilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar dalam berhubungan antar pribadi, maka ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan pilar dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah makhluk emosional. Semua hubungan sebagian besar dibangun atas dasar emosi yang muncul dari interaksi antar manusia.
Ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. Sehingga kita mampu membangun hubungan antar pribadi yang kokoh dan berkelanjutan. Dalam dunia industri hubungan antar korporasi atau organisasi sebenarnya dibangun atas hubungan antar individu. Semakin tinggi kemampuan individu dalam organisasi untuk mengelola emosi orang lain.
* Memotivasi orang lain
Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan membangun kerja sama tim yang tangguh dan andal.
Jadi, sesungguhnya ketujuh ketrampilan ini merupakan langkah-langkah yang berurutan. Anda tidak dapat memotivasi diri sendiri kalau Anda tidak dapat mengenali dan mengelola emosi diri sendiri. Setelah Anda memiliki kemampuan dalam memotivasi diri, barulah kita dapat memotivasi orang lain.
Thanks sumber, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat! Amien.
Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain) dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres. Yang juga mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati dan kecakapan sosial. Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi dan sebagainya.
Ada 7 ketrampilan yang harus kita perhatikan dan layak kita coba:
* Mengenali emosi diri
Ketrampilan ini meliputi kemampuan Anda untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa contoh pesan dari emosi: takut, sakit hati, marah, frustasi, kecewa, rasa bersalah, kesepian.
* Melepaskan emosi negatif
Ketrampilan ini berkaitan dengan kemampuan Anda untuk memahami dampak dari emosi negatif terhadap diri Anda. Sebagai contoh keinginan untuk memperbaiki situasi ataupun memenuhi target pekerjaan yang membuat Anda mudah marah ataupun frustasi seringkali justru merusak hubungan Anda dengan bawahan maupun atasan serta dapat menyebabkan stres. Jadi, selama Anda dikendalikan oleh emosi negatif Anda justru Anda tidak bisa mencapai potensi terbaik dari diri Anda. Solusinya, lepaskan emosi negatif melalui teknik pendayagunaan pikiran bawah sadar sehingga Anda maupun orang-orang di sekitar Anda tidak menerima dampak negatif dari emosi negatif yang muncul.
* Mengelola emosi diri sendiri
Anda jangan pernah menganggap emosi negatif atau positif itu baik atau buruk. Emosi adalah sekedar sinyal bagi kita untuk melakukan tindakan untuk mengatasi penyebab munculnya perasaan itu. Jadi emosi adalah awal bukan hasil akhir dari kejadian atau peristiwa. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu mencapai kesuksesan.
Ada beberapa langkah dalam mengelola emosi diri sendiri, yaitu: pertama adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada Anda.
Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya. Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk pengendalian diri yang paling penting dalam manajemen diri, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.
* Memotivasi diri sendiri
Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi. Kendali diri emosional--menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati--adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang.
Ketrampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki ketrampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.
* Mengenali emosi orang lain
Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan ketrampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut sebagai komunikasi empatik. Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Ketrampilan ini merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif.
* Mengelola emosi orang lain
Jika ketrampilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar dalam berhubungan antar pribadi, maka ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan pilar dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah makhluk emosional. Semua hubungan sebagian besar dibangun atas dasar emosi yang muncul dari interaksi antar manusia.
Ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. Sehingga kita mampu membangun hubungan antar pribadi yang kokoh dan berkelanjutan. Dalam dunia industri hubungan antar korporasi atau organisasi sebenarnya dibangun atas hubungan antar individu. Semakin tinggi kemampuan individu dalam organisasi untuk mengelola emosi orang lain.
* Memotivasi orang lain
Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan membangun kerja sama tim yang tangguh dan andal.
Jadi, sesungguhnya ketujuh ketrampilan ini merupakan langkah-langkah yang berurutan. Anda tidak dapat memotivasi diri sendiri kalau Anda tidak dapat mengenali dan mengelola emosi diri sendiri. Setelah Anda memiliki kemampuan dalam memotivasi diri, barulah kita dapat memotivasi orang lain.
Thanks sumber, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat! Amien.
4 Desember 2009
Siap UNAS dan UASBN 2010
Terjawab sudah pertanyaan kita tentang pelaksanaan UNAS 2010. Mendiknas telah memberikan kebijakan agar UNAS 2010 segera dipersiapkan untuk dilaksanakan. Alhamdulillah, berarti UNAS 2010 telah diperoleh keputusan untuk dilaksanakan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG SKL UNAS 2010 untuk UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH(SMP/MTs), SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA (SMPLB), SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA), SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA (SMALB), DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)TAHUN PELAJARAN 2009/2010 dapat diDownload di sini. Adapun yang Permen nomor 74 tahun 2009 untuk SD/SDLB/MI sederajat, dapat di Download di sini!
Selamat Berjuang Rekan-rekan guru yang membelajarkan siswa untuk menyiapkan diri menghadapi UNAS dan UASBN 2010.
Selamat berjuang semua siswa yang akan menempuh Ujian, semoga semua sukses dan berhasil! Amien
Selamat Berjuang Rekan-rekan guru yang membelajarkan siswa untuk menyiapkan diri menghadapi UNAS dan UASBN 2010.
Selamat berjuang semua siswa yang akan menempuh Ujian, semoga semua sukses dan berhasil! Amien
Langganan:
Postingan (Atom)
Program PKP berbasis Zonasi
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi Dalam beberapa bulan terakhir, banyak guru dari SD dan SMP yg mengikuti Peningkatan K...
-
Dampak teknologi dalam reproduksi bagi Lingkungan dan Masyarakat Teknologi reproduksi yang dikembangkan oleh manusia antara lain hibridisasi...
-
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi Dalam beberapa bulan terakhir, banyak guru dari SD dan SMP yg mengikuti Peningkatan K...
-
Hi... Now I write the post in english, but forgive me if my english not good. I want to speak and write in english fluently! Ok, My stude...