Saya tertarik dg sebuah tulisan dalam karya tulis Dian Setyowati menurut Syamsu Yusuf 2008) dalam bukunya Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja menuliskan tentang karakteristik fase perkembangan usia sekolah dibagi menjadi:
a. Perkembangan intelektual
Pada usia sekolah dasar (6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksikan rangsangan intelektual atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif (seperti: membaca, menulis, dan berhitung). Periode ini ditandai dengan tiga kemampuan baru, yaitu mengklasifikasikan (mengelompokkan), menyusun, atau mengasosiasikan (menghubungkan atau menghitung) angka atau bilangan. Pada akhir masa ini anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah yang sederhana.
b. Perkembangan bahasa
Bahasa adalah sarana berkomunikasi dengan orang lain. Dengan bahasa, semua manusia dapat mengenal dirinya, sesama manusia, alam sekitar, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai moral atau agama. Usia sekolah merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaraan kata. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa, yaitu sebagai berikut:
1) Proses jadi matang, organ-organ suara pada anak sudah berfungsi dengan baik untuk berkata-kata.
2) Proses belajar, bahwa anak yang telah matang untuk berbicara kemudian mempelajari bahasa orang lain dengan jalan mengimitasi atau meniru ucapan/kata-kata yang didengarnya.
c. Perkembangan sosial
Perkembangan sosial adalah pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat dikatakan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan dengan lingkungan. Perkembangan sosial pada anak usia sekolah ditandai dengan adanya perluasan hubungan, disamping dengan keluarga, mereka mulai membentuk ikatan dengan teman sebaya.
d. Perkembangan emosi
Menginjak usia sekolah anak mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidaklah diterima di masyarakat. Mereka mulai belajar mengendalikan dan mengontrol ekspresi emosinya. Kemampuan mengontrol emosi diperoleh anak malaui peniruan dan latihan (kebiasaan). Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu.
e. Perkembangan moral
Anak mulai mengenal konsep moral dari lingkungan keluarga. Usaha menanamkan konsep moral sejak usia dini merupakan hal yang seharusnya, karena informasi yang diterima anak mengenai benar-salah atau baik-buruk akan menjadi pedoman pada tingkah lakunya di kemudian hari.
f. Perkembangan motorik
Seiring dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakan sudah sesuai dengan kebutuhan atau minat. Perkembangan fisik yang normal merupakan salah satu faktor penentu kelancaran proses belajar, baik dalam bidang pengetahuan maupun keterampilan. Oleh karena itu perkembangan motorik sangat menunjang keberhasilan belajar peserta didik.
Terima kasih Mbak Dian Setyowati. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat!